Teknologi Canggih Pengolahan Sampah ini Bernama Jogangan
Administrator 27 Desember 2019 12:45:06 WIB
Pada Jaman penjajah, para pejuang berjuang mengusir penjajah hanya menggunakan teknologi senjata yang sangat sederhana namun efektif yaitu sebatang bambu yang diruncingkan. Artinya dalam mengatasi permasalah sampah dapat secara tradisional, tidak perlu teknologi mahal. Mari bersiap dan berbenah dimulai dari apa yang ada dan apa yang kita bisa. Teknologi canggih nan tradisional untuk pengelolaan sampah ini bernama jogangan. Teknologi Jogangan ini mengedepankan peran masyarakat atau yang kita sebut sebagai "pengelolaan sampah mandiri".
Pengelolaan sampah Mandiri menjadi solusi nyata, murah dan berkelanjutan dalam menangani sampah. Kunci keberhasilan pengelolaan sampah mandiri adalah masyarakat, maka pemerintah desa Caturharjo, BUMdesa Catur Mandiri, pak dukuh dan pak RT serta semua pihak bersama-sama untuk turut peduli terhadap permasalahan sampah yang kelak akan datang di kemudian hari. Kemudian dilakukan FGD dengan seluruh pemangku kepentingan di desa dengan didampingi aktivis persampahan dari resikplus tercetuslah GERAKAN 4000 JOGANGAN.
Jogangan, sebuah langkah yang mudah, teknologi murah dan sudah teruji sejak jaman simbah-simbah dulu untuk digunakan mengolah semua jenis sampah organik, “seko lemah bali nang lemah” (dari tanah kembali ke tanah). Sedangkan "seko pabrik bali pabrik" (dari pabrik bali pabrik) yaitu jenis sampah kemasan laku jual akan dikumpulkan menjadi tabungan di bank sampah di tiap RT, dan jenis Residu akan dibuang ke TPA pemerintah. Dimana dalam pengelolaan lanjutannya ini menjadi tugasnya unit usaha pengelolaan sampah BUMDesa Catur Mandiri yaitu GRM (Gasik Resik Mandiri). Dengan adanya gerakan 4000 jugangan dan diharapkan paling tidak 85% sampah rumah tangga dapat teratasi sehingga beban anggaran pemerintah dalam pengelolaan sampah menjadi lebih ringan.
Mari bersama sama kita dukung GERAKAN MASYARAKAT 4000 JOGANGAN.
#Seko lemah bali lemah, seko pabrik bali pabrik
#Olah sampah,cara simbah
#Dukung Bantul Bebas Sampah 2020
Penulis. dimas satrio wibowo / tegallayang 10
Komentar atas Teknologi Canggih Pengolahan Sampah ini Bernama Jogangan
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Jadwal Gedung
Peduli Kantong Darah
Pengumuman, Layanan dan Agenda Desa
Klik disini










Kalender Google
Youtube Video
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Perkal No 1/2025 tentang Realisasi APBKal 2024
- Himbauan Antisipasi Peningkatan Kasus Leptospirosis
- Selamat dan Sukses atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul Masa Jabatan 2025-2030
- Gowes Tuponan "Sejarah Kalurahan Tunjungan"
- Infografis APBKal Caturharjo TA 2025
- Kunjungan Studi Tiru Posyandu dari Kecamatan Batu Apar Kutai Timur
- Perkal No 7/2024 tentang APBKal 2025
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
