Kalurahan Caturharjo

Untuk mempercepat kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan sosialisasi dan promosi pelaksanaan panduan tatanan kehidupan di era baru dalam Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) dan Environmental Sustainability (kelestarian lingkungan hidup) atau CHSE. Melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Hari Rabu (7/9/2022)  sosialisasi dilakukan di Desa Wisata Caturharjo, tepatnya di Rintisan Desa Wisata Gama Indah, Gluntung Lor. Dalam acara ini, selain Lurah Caturharjo, H.Wasdiyanto, S.Si, Kepala Seksi SDM Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Erni Srijarwati Harahap, SH., juga memberikan sambutannya.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Drs. Joko Surono, menyampaikan bahwa pokdarwis hanya ada satu di setiap kalurahan kemudian dikembangkan menjadi desa wisata. Kedepannya, bidang pariwisata menjadi salah satu program unggulan peningkatan ekonomi masyarakat.

Ir. Atmaji, Anggota Komisi B DPRD DIY, memberikan pemaparan terkait cara merintis desa wisata, yakni dengan menggali potensi keunggulan, promosi di media sosial, menampilkan keunikan di wilayah setempat, kekompakkan pengurus dan warga serta pedagang, menggali ide-ide dari masyarakat sekitar, menentukan sasaran wisata. Seain itu juga menggandeng UMKM yang merupakan pemasok ekonomi tertinggi yang mendukung bidang pariwisata.

Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo, S.ST.Par., M.M., CHE (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), turut serta memaparkan tentang program promosi dan jejaring promosi membangung kepariwisataan. Strategi yang diunggulkan adalah dengan membuat paket wisata, yang diartikan sebagai suatu rencana perjalanan wisata yang dikemas dan disusun sedemikian rupa dengan memasukkan berbagai unsur atau sarana/fasilitas seperti akomodasi/penginapan, makan minum, objek dan atraksi wisata, transportasi yang digunakan dan sebagainya. Dengan didukung pelayanan yang baik dari pengelola desa wisata dan menyajikan produk-produk khas daerah sekitar, maka para wisatawan akan terkesan dengan perjalanan wisatanya.

Dengan adanya Sosilisasi CHSE, Desa Wisata dapat memahami alur dan mekanisme dasar protokol kesehatan. Selain itu, penerapan CHSE diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta serta memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.