Kalurahan Caturharjo

Rabu (12/10) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menyelenggarakan acara Refleksi Satu Tahun Bantul Bersih Sampah 2025 dan Pencanangan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Pilot Project Peduli Lingkungan di Balai Kalurahan Caturharjo. Acara ini dibuka dengan pentas Tari Gebyar Batik ciptaan Paranditya Wintarni yang semua geraknya terinspirasi oleh beragam motif batik yang tumbuh di Yogyakarta.

Menurut Ari Budi Nugroho, ST selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, refleksi ini bertujuan untuk:

1. Penguatan kembali, meneguhkan niat bersama untuk mewujudkan tujuan Bantul Bersih Sampah 2025.
2. Memberikan pesan kepada masyarakat bahwa gerakan Bantul Bersama sangat penting dan strategis.
3. Mengevaluasi kegiatan yang sudah berjalan agar kedepannya lebih baik lagi.

Dalam sambutannya H. Abdul Halim Muslih memberikan apresiasi dan terimakasih kepada DLH Kabupaten Bantul yang sudah menggulirkan program Bantul Bersama 2025 dan sudah ada 80 lokasi yang ditunjuk sebagai pusat-pusat pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. Disamping sarana dan prasarana diperlukan adanya perubahan perilaku dengan tidak membuang sampah di sungai, di hutan, di pekarangan, di sawah, dan tempat-tempat yang memang bukan untuk membuang sampah. Selama ini sampah menjadi musuh utama, tidak hanya di Kabupaten Bantul, tapi di Indonesia, karena produksi sampah setiap hari semakin naik, semakin meningkat, sementara kemampuan pengelolaan sampah tidak sebanding dengan jumlah sampah yang dihasilkan.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pengukuhan Keluarga Tanggap Tangguh Bencana Peduli Lingkungan oleh Emi Masruroh, S.Pd selaku Ketua TP PKK Kabupaten Bantul. Kemudian dilanjutkan Penyerahan Simbolis Sarana Prasarana Persampahan dari DLH kepada perwakilan kalurahan di Kabupaten Bantul.