Kalurahan Caturharjo

CATURHARJO – Senin (20/01/2020) Dalam rangka meningkatkan keterampilan ibu-ibu diwilayah dusun Gkagahan, KKN PPM UGM Yogyakarta mengadakan kegiatan pelatihan batik ecoprint pada Minggu (19/01/2020) yang bertempat di rumah bapak Samijo selaku dukuh Glagahan. Kegiatan ini dihadiri oleh dukuh Glagahan. Ibu Kamidah selaku kader, ibu-ibu dusun Glagahan bersama KKN UGM yang mengadakan mengabdian di dusun Glagahan. Pelatihan batik ecoprint ini memanfaatkan keragaman pewarna alami dari tumbuhan disekitar kita. KKN PPM UGM Yogyakarta menjelaskan pengertian batik ecoprint, tata cara, bahan dan alat kemudian dilanjutkan praktik. Motif batik yang dihasilkan hanya berasal dari aneka jenis daun. Batik ecoprint dianggap lebih ramah lingkungan dibanding dengan cara sintetis. Sebab, seluruh proses pembuatannya hanya mengggunakan bahan baku dari alam. Mulai dari pembuatan motif batik hingga tahap pewarnaan. Motif batik yang dihasilkan berasal dari serat dan bentuk asli dari dedaunan. Menghasilkan warna alami yang kuat adalah daun jati. Selain itu, jenis tumbuhan lain yang diterapkan adalah daun tanaman jarak, daun tinta atau mangsi, daun keres, daun arbei, serta daun ungu. Untuk dapat menghasilkan warna yang terang, dia menggunakan bahan tawas. Setiap jenis daun juga memiliki karekteristik motif dan warna tersendiri. Batik ecoprint ini pembuatannya lebih mudah dan cepat.